Minggu, 24 Juni 2012

Puisi 2



Bumi Seakan Menangis Sambil Tertawa
Oleh: Ana Rizqi Saputri

Bumiku menangis . . .
Tatkala dilukis oleh tangan-tangan kotor
Bumiku tertawa . . .
Tatkala mereka terlukis di usung balasan
Bumiku menangis . . .
Ketika ia dibingkai maksiat para hamba-Nya
Bumiku tertawa . . .
Ketika mereka terbingkai balasan dari-Nya
Bumiku menangis . . .
Melihat tingkah manusia yang penuh kemirisan
Bumiku tertawa . . .
Melihat manusia itu di pekik celaka
Kini . . . . . .
Bumi seakan menangis sambil tertawa. . .
Dalam rajutan hitam putihnya benang kehidupan
Jua goresan-goresan tinta berkecamuk dusta
Yang terangkai dalam garis kebatilan
Mengantarkan sebingkis peringatan dari-Nya
Bumi seakan tergoncang amukan
Yang menghancurkan segala asa di dalam dada
Memporak-porandakan kehidupan
Tenggelam dalam lautan bangkai
Tergeletak di antara puing kehidupan
Yang kandas terenggut oleh amukan petaka
Tuk sadarkan para manusia
Tentang apa yang tlah diperbuatnya
Kini bumiku menangis sambil tertawa . . .


Buletin "SUARA MA'HAD" IAIN Walisongo/ Edisi ke-4/ Juni 2012

Tidak ada komentar: