Bumi Seakan Menangis Sambil
Tertawa
Oleh: Ana Rizqi Saputri
Bumiku menangis . . .
Tatkala dilukis oleh
tangan-tangan kotor
Bumiku tertawa . . .
Tatkala mereka terlukis
di usung balasan
Bumiku menangis . . .
Ketika ia dibingkai
maksiat para hamba-Nya
Bumiku tertawa . . .
Ketika mereka terbingkai
balasan dari-Nya
Bumiku menangis . . .
Melihat tingkah
manusia yang penuh kemirisan
Bumiku tertawa . . .
Melihat manusia itu
di pekik celaka
Kini . . . . . .
Bumi seakan menangis
sambil tertawa. . .
Dalam rajutan hitam
putihnya benang kehidupan
Jua goresan-goresan
tinta berkecamuk dusta
Yang terangkai dalam
garis kebatilan
Mengantarkan
sebingkis peringatan dari-Nya
Bumi seakan
tergoncang amukan
Yang menghancurkan
segala asa di dalam dada
Memporak-porandakan kehidupan
Tenggelam dalam
lautan bangkai
Tergeletak di antara
puing kehidupan
Yang kandas terenggut
oleh amukan petaka
Tuk sadarkan para
manusia
Tentang apa yang tlah
diperbuatnya
Kini bumiku menangis
sambil tertawa . . .
Buletin "SUARA MA'HAD" IAIN Walisongo/ Edisi ke-4/ Juni 2012