Neomodernisme Islam Tanpa Westernisasi
Judul Buku :
Pendidikan Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis :
M. Rikza Chamami, M.Si.
Editor :
Abu Rokhmad
Penerbit :
Walisongo Press
Tahun Terbit : 2010
Hak Cipta :
Undang-undang No. 19 Tahun 2002
Tebal :
xvi + 224 halaman
Resensator :
Ana Rizki Saputri
Pendidikan dianggap sebagai sesuatu yang uregen bagi
kehidupan dan peradaban dunia. Dengan pendidikan manusia akan menjadi terbuka
cakrawala intelektualnya. Seseorang yang berpendidikan tentu berbeda dengan
orang yang tidak berpendidikan. Seseorang yang mengantongi pendidikan akan
lebih luas khazanah ilmu pengetahuannya. Ia akan lebih peka terhadap dinamika
yang terjadi disekitarnya maupun dalam dunia luas.
Pendidikan senantiasa akan mengalami perkembangan yang
berbeda dari zaman ke zaman. Dengan perkembangan zaman yang semakin modern
inilah pendidikan juga akan mengikuti arusnya. Begitu pula dengan pendidikan
Islam yang juga harus ikut berkembang menuju modernitas.
Namun modernisme yang dewasa ini dianggap sebagai westernisasi
culture yang dapat mencabut akar dan tradisi keislaman yang ada, justru
dapat menjadi momok penghambat dalam perkembangan dunia pendidikan Islam yang
modern, bahkan dapat menjadikan stagnasi (kemandulan) pendidikan bagi Islam.
Sehingga munculah pemikiran dari seorang tokoh pembaharu
Fazlur Rahman, bagaimana merumuskan sinkronisme antara Islam dan modernitas?
Pandangannya terhadap pendidikan Islam tidak jauh dari gagasan besarnya dalam
menyokong neomodernisme Islam.
Neomodernisme yang dikumandangkan oleh Fazlur Rahman ini memberikan
model pembaharuan dalam fase perkembangan dunia Islam. Neomodernisme menawarkan
bentuk pembaharuan dalam tubuh Islam yang masih memegang teguh tradisi atau
ajaran-ajaran pokok agama Islam. Substansi neomodernisme yaitu menjawab tantangan
modernisme Barat-tidak mau mengekor budaya westernisasi.
Dalam buku karya saudara M. Rikza Chamami yang berjudul Pendidikan
Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman) ini, semua akan
dikaji lebih dalam tentang telaah pemikiran seorang tokoh pembaharu Fazlur
Rahman, mengenai polemik diantara Islam dan Modernitas, yang menjadi latar
belakang Fazlur Rahman sendiri dalam
memprakarsai gerakan neomodernisme. Dan disini juga dipaparkan riwayat
hidup dari Fazlur Rahman serta pemikiran-pemikirannya tentang pendidikan Islam.
Sehingga kita akan lebih mengenal sosok pembaharu sekaligus promotor
neomodernisme ini.
Dan dalam buku ini juga menerangkan latar belakang sejarah
perkembangan pembaharuan Islam, yang menurut Fazlur Rahaman sendiri terbagi menjadi empat tipologi gerakan, yakni:
revivalisme pra modernis, modernisme, neorevivalisme dan neomodernisme. Serta
tujuan dan strategi pendidikan, metode pendidikan, kurikulum pendidikan, hingga
implikasi dari neomodernisme dalam pendidikan Islam.
Materi pembahasan yang dikupas dalam buku ini sangat membantu
sejumlah pihak dalam permasalahan pendidikan. Sehingga dengan kehadirnya akan
memberikan banyak manfaat bagi berbagai pihak, terutama bagi pihak-pihak yang
berkonsentrasi di bidang pendidikan. Dan dalam buku ini penulis juga merekomendasikan
hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sejumlah pihak yang peduli dan memperhatikan pembaharuan
pendidikan.
Namun dalam buku karya M. Rikza Chamami ini bahasa yang
digunakan terlalu berat atau bisa disebut dengan bahasa yang intelek. Sehingga
akan menyulitkan para pembaca dalam mencerna esensi yang terkandung di
dalamnya. Bagi para kaum intelektualis mungkin hal ini merupakan hal yang
lumrah, karena mereka sudah akrab dengan penggunaan bahasa-bahasa tersebut,
sehingga mereka mudah untuk memahaminya. Namun bagi pembaca pemula serta
masyarakat biasa mungkin ini akan mempersulit serta akan membutuhkan waktu
lebih lama dalam memahami isi buku tersebut. Dikarenakan bahasanya yang kurang merakyat di telinga
masyarakat pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar