Jumat, 30 Maret 2012

Pendidikan Anti Korupsi


Gaung kasus suap, korupsi, penggelapan uang dan kasus tetek bengek lainnya sudah terlalu sering mewarnai birokrasi Indonesia. Semakin lunturlah kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Hampir-hampir rakyat Indonesia telah jenuh dan muak untuk menanggapi semua itu. Rakyat hanya menjadi korban permainan politik yang berkedok pemerintahan.
            Dewasa ini tindakan korupsi telah menjamur di negeri kita. Kerap kali pelakunya ialah para birokrat dan anggota DPR. Yang seharusnya menjadi panutan dan pengayom bagi rakyatnya. Mereka gemar mengedepankan prinsip “anjing menggonggong, kafilah berlalu dengan cueknya”. Dengan demikian kata “korupsi” pun telah akrab terdengar di telinga kita.

Jumat, 23 Maret 2012

Jangan Tanggapi Berlebihan Keberadaan AS di Darwin


Amerika Serikat merupakan negara superpower, negara yang mungkin terkesan menakutkan bagi negara-negara lain. Begitu juga bagi Indonesia, dengan didirikannya Pangkalan Militer Amerika Serikat di Darwin-Australia kemungkinan akan menimbulkan gejolak, yang hanya berjarak sekitar 820 kilometer dari Indonesia.
      Memang niat awal Amerika mendirikan Pangkalan Militer AS di Darwin bukanlah untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan akan situasi Papua maupun kondisi negara Asia lainnya, tetapi menyediakan  pangkalan untuk pasukan yang ditugaskan untuk penanggulangan bencana.

Anggaran TPP Kurang Pantas

Anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dirasa kurang pantas. Karena menengok gaji para pegawai di kota Semarang saat ini bisa dibilang  cukup untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi gaji para pejabat seperti Walikota, Sekda, DPRD dan pejabat tinggi lainnya yang mungkin dapat dikatakan telah lebih dari cukup.

 Dengan penghasilan yang mencapai nilai jutaan rupiah bahkan mungkin puluhan juta rupiah ini, apakah masih kurang sehingga diajukan tambahan penghasilan? Pengajuan anggaran sebesar 101 Miliar ini dianggap kurang sesuai dengan prinsip atau indikator dalam pemberian TPP yang diatur Pemerintah Pusat. Yakni meliputi beban kerja, tempat bertugas, kondisi kerja,
kelangkaan profesi dan prestasi kerja.

Rabu, 21 Maret 2012

Dengan PAI Bukan Berarti KUNO, KOLOT & JUMUD


Pendidikan Agama merupakan bagian pokok dari program pendidikan di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Hal ini ditunjukan dengan keluarnya TAP MPRS No. XXVII / MPRS /1966, menjadikan Pendidikan Agama kedudukanya lebih kuat yakni diberikan di semua jenjang Pendidikan. Tak hanya itu usaha peningkatan Pendidikan Agama semakin kuat dimana sejak GBHN tahun 1973, yaitu TAP MPR NO. IV / MPR / 1973, kehidupan agama dan Pendidikan Agama dimuat secara khusus di dalamnya.

Senin, 19 Maret 2012

Pendidikan Karakter Membentuk Bangsa yang Bermoral dan Bermartabat


Moral merupakan dasar pemikiran seseorang untuk bertindak. Dimana kedudukan moral sebagai self-control dapat berfungsi dalam merealisasikan apa yang ada pada diri manusia dalam bentuk perbuatan, sikap, perkataan, dan tindakan yang disertai dengan keindahan karakter. Dengan moral segala tindakan akan mudah terkontrol serta terarah, yang kemudian berpotensi untuk menumbuhkan sikap toleransi antara individu satu dengan individu lainnya. Dan dengan adanya toleransi tersebut maka mereka akan saling berintegrasi untuk mewujudkan cita cita bangsa.