LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KE MUSEUM RANGGA WARSITA
Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Islam dan Kebudayaan Jawa
Dosen Pengampu: Bpk. Ibnu Fikri M.Si.
Disususn oleh: Ana Rizki Saputri (113111156)
PAI 2 D
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO
SEMARANG
2012
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................2
A. Kata Pengantar............................................................................................................3
B. Laporan Hasil Kunjungan...........................................................................................4
C. Penutup.......................................................................................................................7
A.
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan kepada
saya dalam penyusunan “Laporan Hasil Kunjungan ke Museum Rangga Warsita” ini, sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam dan Kebudayaan
Jawa.
Trimaksih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan laporan ini. Terutama kepada Bpk. Ibnu Fikri M. Si,
selaku dosen pengampu mata kuliah Islam dan Kebudayaan Jawa.
Semoga Laporan Hasil Kunjungan ke Moseum Rangga Warsita ini membawa manfaat
bagi kita semua, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita
tentang Kebudayaan-kebudayaan yang ada di Jawa.
Akhirul kalam,
Wabillahi Taufik wal Hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penyusun
Ana Rizki
Saputri
B. Laporan Hasil Kunjungan
Di dalam museum Rangga Warsita terdapat banyak
hal yang dapat kita temukan, yang dapat menambah pengetahuan kita mengenai sejarah kebudayaan yang ada di Jawa. Dari mulai sejarah peradaban, sejarah manusia,
barang-barang peninggalan zaman dahulu dan lain sebagainya.
Berikut laporan yang telah saya susun dari hasil kunjungan ke museum
Rangga Warsita yang dilaksanakan pada hari Senin, 9 April
2012.
Banyak
macam-macam benda bersejarah yang
dapat kita temui di musium Rangga Warsita,
yang
dikelompokan kedalam 5 ruang, Berikut laporannya:
1.
Gedung A: Galeri Geologi
(Lantai I)
a. Gunungan
Blumbangan: tradisi Gunung Blumbangan dirancang oleh Raden Patah pada abad ke-15.
Gunungan menggambarkan alam semesta, manusia, dan lingkungannya.
b. Lukisan
Alam Semesta
c. Koleksi Kosmologika: berupa lukisan-lukisan galaksi,
proses terbentuknya planet, atmosfer Bumi; serta koleksi benda angkasa luar
berupa meteorit.
d. Koleksi Geologika dan Geografika: mencakup ilustrasi
skala waktu geologi, diorama stalaktit-stalagmit, formasi batuan
Karangsambung-Kebumen yang merupakan daerah penelitian batuan terbesar di Asia
Tenggara.
e. Koleksi Ekologika: menyajikan diorama ekosistem, koleksi
awetan binatang, dan foto-foto lingkungan alam yang terkenal di Jawa Tengah.
2.
Gedung A: Galeri Paleontologi
(Lantai II)
a. Kelompok Paleobotani: koleksi
fosil-fosil kayu dari Sangiran yang terbentuk karena proses mineralisasi yaitu
meresapnya mineral (silikat) kedalam struktur/pori-pori kayu, dan ilustrasi
bentuk tumbuhan zaman purba.
b. Kelompok Paleozoologi: fosil (kerang,
gajah purba, kerbau purba, dll) dan ilustrasi kehidupan binatang purba.
c. Kelompok Paleontologi: koleksi
fosil-fosil fragmen tulang manusia purba jenis Pithecanthropus erectus,
manusia-kera yang berjalan tegak.
3.
Gedung B: Peninggalan dari peradaban
Hindu-Buddha (Lantai I dan II)
a.
Miniatur Candi Borobudur,
Prambanan, Kalasan.
b.
Replika Prasasti Tukmas dan
Cangal.
c.
Arca-arca dan replika,
lingga-yoni, kala-makara. Arca Ganesha dari Sawit, Boyolali, sangat sempurna
dilihat dari sisi artistik.
d.
Koleksi yang berhubungan dengan
kehidupan religi seperti kentongan, kendi, genta, cermin yang dibuat dari
perunggu.
e.
Peralatan sehari-hari berupa
lampu gantung, bokor, bejana, talam, cetakan mata uang.
4.
Gedung B: Peninggalan dari berbagai
zaman peradaban (Lantai II)
a.
Zaman batu: peradaban batu berupa
serpih, kapal genggam, kapak besar (beliung), punden berundak, menhir,
arca-arca di Jawa Tengah tersebar di berbagai wilayah.
b.
Zaman perunggu: berupa benda-benda
peralatan (kapak corong) dan benda-benda untuk kepentingan upacara keagamaan
seperti nekara, digunakan dalam upacara memanggil hujan.
c.
Zaman besi: tidak tersedia
d.
Peradaban Polinesia: disebut
peradaban Polinesia karena berbagai langgam budaya yang ditinggalkan khas
budaya Polinesia, berupa arca mirip Ganesha temuan dari Desa Jalatiga,
Kecamatan Doro, Pekalongan.
e.
Peradaban Hindu-Buddha
f.
Zaman pengaruh Islam: pesisir utara
Jawa Tengah (Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Rembang, Lasem)
termasuk daerah awal persebaran pengaruh Islam di Indonesia. Koleksi berupa
fragmen seni hias, replika kaligrafi karya RM Sosrokartono, serta miniatur
Masjid Agung Demak dan Masjid Sunan Kudus.
g.
Peninggalan zaman kolonial: berupa
meriam pertahanan temuan dari Tegal dan Brebes, pedang militer, lonceng dan
jangkar kapal, dll.
5.
Gedung C: Galeri
bersejarah perjuangan bersenjata (Lantai I)
Koleksi dibagi dua bagian: koleksi semasa perjuangan fisik dan
diplomasi, serta diorama antara lain: Diorama pertempuran lima hari Semarang,
diorama peristiwa Palagan Ambarawa, Diorama gerilya dan kembali ke Yogyakarta.
6.
Gedung C: Galeri
koleksi teknologi dan kerajinan tradisional (Lantai II) Ruangan ini
dibagi menjadi beberapa bagian, mencakup ruang teknologi mata pencaharian,
ruang teknologi industri dan transportasi, ruang teknologi kerajinan, dan rumah
tinggal.
7.
Gedung D: Galeri Pembangunan
(Lantai 1)
a.
Ruang Pembangunan
b.
Ruang Numismatika dan Heraldik
c.
Ruang Tradisi Nusantara
d.
Ruang Intisari dan Hibah
8.
Ruang D: Galeri Kesenian
(Lantai I)
a.
Ruang Seni Pergelaran:
Wayang Beber, Wayang Kidang Kencana, Wayang Kaper, Wayang Kandha/Ramayana: mengangkat epik Ramayana, Wayang Purwa, Wayang Madya,
Wayang Potehi, Wayang Suluh, Wayang
Pesisiran
b.
Ruang Seni Pertunjukan
dan Seni Musik menampilkan beberapa bentuk
pertunjukan kesenian rakyat, yaitu: kuda Koleksi Emas, Perhiasan badan:
anting lumping, barongan, nini thowok, dan beberapa foto penunjang kesenian
pertunjukan.
9.
Ruang E: Galeri
a.
Anting, gelang, binggel, hiasan
dada, kelat leher, ikat pinggang
b. Perhiasan
kepala: mahkota dan grado
c.
Berbagai bentuk cincin
d. Benda-benda
untuk sarana upacara keagamaan, mata uang, lempengan prasasti, arca, keris, dan
mangku
C. Penutup
Demikianlah laporan yang dapat saya sampaikan.
Semoga laporan hasil kunjungan ke museum Rangga Warsita ini bisa bermanfaat
bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa IAIN Walisongo sendiri. Dan saya
selaku penyusun mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini.
Akhirul kalam, Billahi taufik wal hidyat
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar